Rasulullah merupakan suri tauladan bagi semua umat Islam di dunia ini karena semua tingkah laku dan ucapan beliau adalah cerminan dari Al-Quran, salah satu hal yang dapat dipelajari dari Rasululllah adalah seputar perhiasan yang sangat menggiurkan bagi setiap manusia, lalu apa saja perhiasan Rasulullah SAW tersebut?
Hal yang sangat menyilaukan manusia di dunia adalah perhiasan yang terbuat dari emas, perak atau permata berupa kalung, cincing, gelang, dan lainnya. Semua perhiasan tersebut dapat mempercantik penampilan dan menambah rasa percaya diri sehingga sebagian besar manusia menghiasi dirinya dengan berbagai perhiasan yang terbuat dari emas, perak, atau permata tersebut. Ternyata dalam Islam juga telah diatur seputar menggunakan perhiasan bagi wanita maupun laki-laki. Semua aturan tersebut telah tertulis dalam Al-Quran dan hadits Nabi.
Bagi wanita perhiasan merupakan hal yang sangat menarik sehingga sebagian besar wanita memakai perhiasan untuk mempercantik dirinya. Bagaimana pandangan Islam tentang hal ini dan penjelasan Nabi Muhammad SAW soal cincin batu permata? Dalam QS. An-Nur ayat 31-32 telah dijelaskan bahwa seorang wanita diperbolehkan untuk memakai perhiasan yang terbuat dari emas, perak, atau permata untuk mempercantik dirinya tetapi tidak diperkenankan untuk memperlihatkannya kepada selain muhrimnya atau selain keluarganya sendiri seperti suami atau ayah mereka sendiri. Menunjukkan perhiasan kepada orang lain sama halnya dengan menunjukkan aurat kepada orang lain, selain itu juga dapat menimbulkan rasa sombong bagi si pemakainya sehingga Islam melarang seorang wanita menunjukkan perhiasannnya kepada orang lain selain muhrimnya.
Bagaimana hukum laki-laki memakai perghiasan? Dalam Islam juga telah diatur bagaimana hukumnya seorang laki-laki memakai perhiasan seperti kalung, gelang, dan permata. Dalam hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Ahmad menjelaskan bahwa emas dan sutera dihalalkan bagi wanita dan diharamkan bagi laki-laki. Jadi bagi setiap laki-laki dilarang memakai perhiasan yang terbuat dari emas.
Secara medis pemakaian perhiasan yang terbuat dari emas ternyata dapat merusak kesehatan. Zat atom yang terkandung dalam emas dapat meresap ke dalam kulit dan bercampur dengan darah yang biasanya dikenal dengan migrasi emas. Jika seorang laki-laki memakai perhiasan emas dalam jumlah yang besar dan berlangsung lama maka zat atom dalam emas akan semakin menumpuk dalam darah dan urin. Darah yang mengandung atom emas dalam kadar yang tinggi akan mengalir ke otak sehingga dapat memicu timbulnya penyakit Alzheimer, yaitu penurunan kemampuan fisik dan mental. Penyakit Alzheimer hampir sama dengan penuaan tetapi hal ini berlangsung lebih cepat dari penuaan pada umumnya.
Apakah Rasulullah memakai perhiasan? Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Muslim telah dijelaskan bahwa semasa hidupnya Rasulullah hanya memakai perhiasan cincin yang terbuat dari perak murni yang dihiasi dengan batu habbasyi. Cincin yang dipakai Rasulullah SAW memiliki model yang sangat sederhana dan disematkan dijari tangan kanan.
Dari hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa seorang laki-laki hanya diperbolehkan memakai perhiasan cincin yang terbuat dari perak murni tanpa campuran dan dihiasi dengan batu cincin seperti batu akik yang akhir-akhir ini marak dipakai oleh kaum pria untuk memperindah penampilan mereka. Hal ini sepadan dengan perhiasan yang dipakai Rasullulah SAW.
Memakai perhiasan diperbolehkan dalam Islam sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan yaitu tidak berlebihan dan tidak memperlihatkannya kepada orang lain untuk menyombongkan diri. Sesungguhnya perhiasan yang ada di dunia ini hanyalah titipan Allah SWT dan tidak pantas bagi seorang hamba yang menyombongkan diri saat memakainya.
0 komentar:
Posting Komentar