Bersedekah tidak selalu dengan harta atau uang karena kita bisa bersedekah dengan hal-hal lain seperti jasa, membantunya untuk menemukan bantuan ataupun hanya sekedar tersenyum dan menghiburnya. Sebuah hadits mengatakan bahwa mengembalikan satu dirham karena mengandung syubhat lebih disukai oleh Rasul dibandikan dengan menyedekahkan seratus ribu dinar.
Hadits di atas, mengajarkan pada kita untuk lebih jeli terhadap makanan atau minuman yang kita makan, sedikit apapun itu. Apakah makanan dan minuman itu kita dapatkan dari harta yang halal karena sebagian dari makanan dan minuman itu adalah bagian neraka yang bisa menyebabkan sumber dari berbagai penyakit pikiran, fisik, maupun rohani dan tertolaknya doa.
Seseorang pernah bertanya pada Imam Ahmad mengenai dengan apakah hatinya bisa menjadi lembut. Kemudian Imam itu menjawabnya dengan tegas bahwa hatinya bisa lembut karena makanan yang halal. Salah satu cara yang bisa mensucikan hartanya adalah dengan cara bersedekah yang benar menurut Islam.
Berdasarkan kisah di atas, kita bisa melihat apakah makanan dan minuman yang kita konsumsi selama ini berasal dari cara yang halal dari kelembutan hati karena sedekah yang ikhlas. Lihatlah ke dalam hati kita sendiri, apakah ia bisa dengan mudah menolak keburukan atau justru mudah mendukung kebaikan. Untuk itu, lembutkanlah hati agar bisa selalu menuju kebaikan dengan memastikan jika makanan dan minuman yang kita konsumsi berasal dari sumber yang halal dan diperoleh dengan cara yang halal pula. Jangan pernah berkompromi dengan hal-hal yang bernilai syubhat, terlebih yang nyata haram.
Selain itu, ada riwayat lain dari Rasulullah SAW mengeni seorang laki-laki dengan pakaian yang kusut dan compang-camping, rambut awut-awutan, serta badan yang bau.
Laki-laki itu tampak serius dan ia mengadahkan tangan, memohon pada Allah SWT. Dalam doanya ini, ia mengharapkan banyak doa hingga membuatnya menangis.
Tapi, sungguh mengejutkan karena disebutkan bahwa Rasulullah mengatakan jika doa-doanya ini mustahil terkabul karena apa yang dimakannya, diminumnya, dan segala yang melekat pada dirinya adalah sesuatu yang diharamkan.
Berdasarkan riwayat macam-macam sedekah menurut Islam ini, segala yang haram dan kita kenakan atau makan dapat menghalangi doa-doa kita kepada Allah. Doa adalah salah satu cara bagi kita untuk berkomunikasi dengan Allah. Jika melalui doa saja kita sudah tidak bisa berkomunikasi dengan-Nya lantas bagaimana bisa kita selamat dari siksa api neraka.
Banyak orang yang menganggap remeh mengenai hal ini. Padahal jika hal-hal yang haram ini masuk ke dalam perut kita atau kita kenakan, maka dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan amalan kita. Oleh karena itu, kita harus lebih berhati-hati terhadap hal-hal yang haram tersebut. Ingatlah bahwa setiap yang kita lakukan harus dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Sekecil apapun itu dosa atau pahala akan tetap dicatat oleh malaikat. Seperti halnya seorang sebagai seorang istri, jangan hanya menerima nafkah dari sang suami begitu saja. Tanyalah atau pastikan bahwa suami Anda mendapatkan hartanya dari pekerjaan yang halal. Sampaikan bahwa kesulitan hidup jauh lebih baik daripada menahan pedihnya adzab neraka. Anda juga bisa menyampaikan berbagai bentuk sedekah untuk memberikan hak orang lain yang ada di dalam harta kita. Kenikmatan dunia tidak ada apa-apanya dari kenikmatan akhirat.
0 komentar:
Posting Komentar