Jumat, 28 Oktober 2016

2 Jenis Dosa Menurut Rasulullah SAW

Setiap manusia pasti pernah melakukan dosa atau kesalahan, baik kecil maupun besar. Namun, jangan menjadikan hal ini menjadi alasan dalam kita berbuat dosa karena setiap perbuatan kita akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.

2 Jenis Dosa Menurut Rasulullah SAW

Imam Dailami dari Ibnu Abbas meriwayatkan dalam sebuah hadits, mengenai sabda Rasulullah. Beliau bersabda bahwa ada 2 jenis dosa, yakni tidak disebut dosa kecil jika dosa tersebut dilakukan secara terus menerus dan tidak disebut dosa besar jika disertai dengan istighfar.

Macam-macam dosa kecil harus kita ketahui agar kita tidak melakukannya secara terus menerus tanpa menyadarinya karena hal ini dapat mengantarkan kita pada dosa besar.

Berdasarkan hadits tersebut, dosa kecil bisa menjadi dosa besar jika dikerjakan terus menerus dan tidak ada dosa besar jika disertai dengan istighfar atau pemohonan ampun. Maksud istighfar adalah bertaubat pada Allah atas semua kesalahan dan dosa yang telah dilakukan. Dengan istighfar inilah, dosa seseorang bisa terhapus.

Sebagian besar manusia menganggap remeh dosa kecil sehingga tanpa disadari mereka selalu melakukannya tanpa ada rasa bersalah. Padahal menurut dalil di atas, dosa kecil yang dilakukan berulang-ulang bisa menjadi dosa besar yang bisa menjerumuskan kita dalam neraka Jahanam. Untuk itulah, kita harus tetap waspada terhadap dosa sekecil apapun karena perbutan baik atau buruk sekecil apapun akan tetap dicatat dan dipertanggungjawabkan nanti. Melakukan instropeksi setiap hari merupakan salah satu cara agar kita terhindar dari dosa kecil yang terus menerus.

Dalam riwayat lain dijelaskan jika semua anak Adam memiliki dosa dan sebaik-baik pendosa adalah mereka yang mau bertaubat kepada Allah Ta’ala. Macam-macam dosa besar dan dosa kecil ini haruslah dipahami agar kita sadar terhadap kesalahan dan bisa segera memohon ampun.

Sudah hal yang lumrah jika manusia memiliki dosa, baik disengaja atau tidak. Namun, janganlah menjadikan hal ini alasan untuk terus melakukan dosa. Sebenarnya, saat kita melakukan perbuatan yang salah maka hati kecil kita akan merasakan ketidaknyamanan. Inilah reaksi alamiah yang ada. Namun, sering dari kita tetap melakukan perbuatan buruk itu meskipun hati berusaha mencegah. Apabila hal ini terus terjadi maka semakin lama hati nurani kita akan semakin terbiasa sehingga ketika kita melakukan dosa, hati sudah biasa saja dan tidak ada penolakan. Inilah yang berbahaya karena kita sudah tidak bisa membedakan mana perbuatan baik dan mana perbuatan yang buruk.

Meskipun demikian, tak membuat orang yang telah melakukan banyak dosa tidak bisa berubah menjadi lebih baik. Setiap orang memiliki hak untuk menjadi baik. Sebanyak apapun dosa yang pernah kita lakukan, jangan pernah menghalangi kita untuk berputus asa atas ampunan Allah SWT. Percayalah bahwa Allah Maha Pengampun dan Dia selalu membuka pintu taubat hingga akhir zaman nanti.

Sebuah dalil menjelaskan bahwa meskipun dosa kita sebanyak buih lautan sekalipun jika kita bertekad untuk bertaubat maka Allah akan mengampuninya. Selama kita memiliki kemauan yang besar untuk bertaubat maka Allah akan memberikan jalan kemudahan. Melakukan taubatan nasuha akan memudahkan kita mendapatkan ampunan dari-Nya. Penyesalan yang begitu mendalam, tidak mengulangi perbuatan dosa atau kesalahan lalu, dan menggantinya dengan perbuatan baik adalah tiga prinsip dari taubatan nasuha yang harus kita penuhi. Untuk itu jangan pernah berputus asa terhadap rahmat Allah. Demikian 2 jenis dosa menurut Rasulullah SAW.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : 2 Jenis Dosa Menurut Rasulullah SAW

0 komentar:

Posting Komentar